MEDIAONE.ID - Tingkat kejahatan sepanjang pelaksanaan Olimpiade di Kota Rio de Janeiro, Brasil, dilaporkan sangat mengkhawatirkan. Ratusan laporan diterima polisi, menimpa kontingen olahragawan internasional.
Sekelas pejabat sampai menjadi korban. Kantor berita AFP melaporkan, Minggu (14/8), Menteri Pendidikan Portugal, Tiago Brandao Rodriguez, ditodong pisau kemarin sore di kawasan pesisir Ipanema. Sang menteri saat itu sedang berjalan sendirian memakai baju bebas. "Menteri Tiago terpaksa menyerahkan tas, dompet, serta telepon selulernya," kata salah satu jurnalis Portugal.
Atlet dan anggota timnas tak terhitung lagi yang jadi korban. Atlet renang China Shi Dongpeng, kehilangan tas penuh baju serta laptop ketika mampir ke toilet di hotel. Sedangkan pendamping atlet dari Denmark melapor kamarnya diacak-acak pencoleng. Dia kehilangan komputer tablet, telepon seluler, sampai kertas-kertas kerja.
Wartawan pun mengeluhkan tidak amannya area peliputan Olimpiade 2016. Belasan jurnalis internasional mengaku kamera atau ponsel mereka tiba-tiba raib.
"Ada masalah keamanan dalam penyelenggaran acara ini. Saya bisa melihat orang tanpa kartu identitas bebas keluar masuk arena," kata Eric Baradat, salah satu juru foto untuk kantor berita asing. seperti dikuti merdeka.com
Maraknya kejahatan ini bukan hal aneh. Rio de Janeiro merupakan salah satu kota padat di Amerika Latin dengan tingkat kejahatan tertinggi. Saban tahun terjadi lebih dari 3 ribu kasus pembunuhan, yang motif awalnya adalah perampasan barang. Kesenjangan sosial di kota ini sangat kentara.
Juru Bicara Komite Olimpiade, Mark Adams, mengaku pihaknya tidak menyesal telah memilih Rio sebagai tuan rumah. "Memang patut disesalkan terjadi tindak kejahatan seperti ini. Tapi kami ingin kegiatan Olimpiade bisa digelar di seluruh benua, tidak hanya Eropa atau Amerika Utara saja," ujarnya.
0 Response to "Ratusan Atlet Hingga Menteri Jadi Korban Perampokan Di Olimpiade Rio"
Posting Komentar