MEDIAONE.ID - Serda Muhammad Ilman, anggota Tim Intel Korem 132/Tadulako tewas setelah tertembak dalam Operasi Tinombala di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, meminta seluruh prajurit tidak dendam atas meninggalnya Serda Muhammad Ilham yang tertembak Sat Bravo Brimob dalam menjalankan Satgas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah. Sebab, Sat Bravo Brimob tak mempunyai niat untuk membunuh Serda M Ilman satuan Sandhi Yudha Kopassus.
"Saya perintahkan seluruh prajurit tidak ada yang menyampaikan pernyataan pers tentang ini. Saya ulangi. Tugas Satgas Tinombala, teman tim bravo tidak ada niat membunuh, tapi tertembak. Mereka sama-sama kerja untuk keberhasilan. Saya prajurit, mengalami hal seperti ini tidak ada kata-kata dendam," kata Jenderal Gatot Nurmantyo saat jumpa pers di Kemenko Polhukam,Jakarta, Kamis (28/7).
Meski demikian, pihak TNI dan Polri telah mengirimkan tim investigasi terkait meninggalnya Serda Ilham. Dia meminta semua menunggu hasil investigasi tersebut.
"Ini saya sampaikan sehingga tidak ada simpang siur lagi kejadian seperti itu kita tunggu hasil investigasi. Biarkan tim tinombala menjadikan momen tertangkapnya Santoso untuk melanjutkan tugas pemberantasan," kata dia.[Merdeka]
0 Response to "Aparat TNI Tembak Mati Santoso , Aparat Polisi Tembak Mati TNI, Panglima Minta Prajurit TNI Tidak Dendam"
Posting Komentar