Qatar Sport : Korupsi FIFA Berimbas Pada Piala Dunia 2022

Qatar menolak pendapat yang menyatakan bahwa mereka terancam kehilangan posisi sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 menyusul tuduhan korupsi yang terjadi di FIFA.

Presiden Federasi Sepakbola Inggris FA, Greg Dyke sempat menyatakan harus ada pemungutan suara ulang untuk menunjuk tuan rumah Piala Dunia mendatang menyusul ‘krisis’ di tubuh organisasi dunia sepakbola itu.

Namun Federasi Sepakbola Qatar menyatakan tak ada proses tersembunyi dalam pemungutan suara ketika mereka terpilih.

President Federasi Sepakbola Qatar, Sheikh Hamad Bin Khalifa Bin Ahmed Al-Thani, menganggapi dengan menyarankan Greg Dyke “membiarkan proses hukum berjalan dan memfokuskan diri untuk memenuhi janjinya membentuk tim nasional Inggris yang mampu memenangkan Piala Dunia 2022 di Qatar.”

Sebuah sumber di BBC menyatakan FBI belum melakukan kontak apapun dengan federasi sepakbola Qatar sehubungan dengan penyelidikan korupsi yang mereka lakukan.

Sementara Rusia juga terus melakukan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia 2018.

Presiden Komite Olimpiade Rusia, Alexander Zhukov, menepis kemungkinan adanya boikot. Sebelumnya Greg Dyke menyatakan akan mendukung jika ada upaya boikot apabila otorita sepakbola Eropa, UEFA, mengusulkan hal itu.

Zhukov menambahkan, “Kami mendengar pernyataan-pernyataan termasuk dari politisi tapi menurut saya komunitas sepakbola tak akan melakukan hal itu dan tak akan membiarkan terjadinya perpecahan.

0 Response to "Qatar Sport : Korupsi FIFA Berimbas Pada Piala Dunia 2022 "

close
disini bro
close
disini bro