Sulawesi Barat adalah salah satu provinsi baru di Indonesia. Provinsi yang merupakan pemekaran dari Sulawesi Selatan ini adalah provinsi yang dihuni oleh berbagai macam suku dan etnis. Data dari situs resmi provinsi menyebutkan bahwa provinsi ini dihuni oleh beberapa suku diantaranya 49,15 % suku Mandar, 13,95% Suku Toraja, 10,79% Suku Bugis, 5,48% Suku Jawa, 1,59% Suku Makassar dan 19,15 % suku lainnya.
Diantara 19,15 % suku tersebut terdapat suku Pattae yang merupakan salah satu suku minoritas di provinsi Sulawesi Barat. Suku Pattae merupakan suku yang mendiami beberapa daerah di kabupaten Polewali Mandar. Desa yang terkenal dengan suku Pattaenya yaitu desa Batetangnga yang terletak sekitar 7 km dari kota Polewali. Desa Batetangnga merupakan desa yang terkenal dengan masyarakatnya yang religius. Namun, para pemuda dan masyarakat desa saat ini sudah banyak yang melupakan tradisi dan adat budaya suku Pattae yang merupakan suku asli mereka. Hal ini adalah akibat dari perkembangan zaman yang semakin cepat sehingga para pemuda desa saat ini telah terkontaminasi dengan budaya luar sehingga melupakan budaya mereka sendiri.
Tradisi budaya Pattae seperti tari to Eran Batu, lompat batu Pattae, bela diri khas Pattae yaitu Manca dan baju adat khas budaya Pattae saat ini sudah jarang dan bahkan bisa dikatakan telah hilang dan terlupakan oleh para pemuda desa. Dari kalangan masyarakat desa hanya sedikit dari mereka yang sampai saat ini masih berpegang teguh melestarikan budaya suku Pattae. Hilangnya identitas budaya tentu merupakan sebuah masalah yang harus segera dicarikan solusi.
Solusi yang kami berikan adalah pembentukan komunitas pemuda penggiat budaya Pattae yang merangkul pemuda-pemudi dan masyarakat desa untuk terjun langsung menggalakkan kembali budaya pattae kepada generasi muda di provinsi Sulawesi barat. Komunitas ini merupakan rintisan dari organisasi kepemudaan desa. Dengan adanya komunitas ini diharapkan budaya suku Pattae tetap akan lestari dan tidak hilang di tengah arus globalisasi dunia yang semakin deras. Kurru' Sumanga'na !
0 Response to "Dikatakan Minim : Suku Patae Harus Lestarikan Budaya "
Posting Komentar