PT Pertamina Akan Menggandeng Perusahaan Amerika Serikat

PT Pertamina (Persero) akan menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat, Bechtel Corporation untuk mempercepat beberapa proyek hilir. Kerjasama ini dilakukan melalui penandatangan Master Service Agreement (MSA) antara Pertamina dan Bechtel untuk . 

Bechtel akan menyediakan jasa dengan lingkup pekerjaan, seperti Bankable Feasibility study (BFS), Basic Engineering Design (BED) dan Front End Engineering Design (FEED). Hasil studi ini dapat digunakan untuk proyek-proyek pengembangan kilang baru dan peningkatan kapasitas kilang yang sudah ada. 

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan kerja sama ini merupakan wujud keseriusannya membangun pusat penelitian dan teknologi, yakni Pertamina Research and Technology Center. "Secara bersama kami akan mengerjakan engineering untuk membangun kilang," kata dia kepada Katadata, Kamis (29/10). 

Dwi tidak mau menyebut nilai investasi dalam kerjasama tersebut. Dia hanya mengatakan nilai untuk kerjasama ini akan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun mengacu pada data yang dipublikasikan Sekretaris Kabinet, nilai kerjasama tersebut mencapai US$ 800 juta atau sekitar Rp 10 triliun. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menambahkan sebelumnya Pertamina telah melakukan lelang untuk proyek ini. Dari hasil lelang tersebut, Bechtel terpilih dengan nilai penawaran yang paling baik dari peserta lainnya.

"Bechtel telah terpilih berdasarkan hasil lelang dengan nilai terbaik dari penawaran lainnya, baik secara teknikal maupun pembiayaannya," ujar Wianda. 

Bechtel merupakan salah satu perusahaan terkemuka dunia yang memiliki keahlian untuk pekerjaan engineering, konstruksi, dan manajemen proyek di beberapa sektor, seperti energi, kimia, infrastruktur, dan pertahanan. Bechtel juga masuk dalam enam kandidat untuk menjadi konsultan Blok Masela.

Di sektor energi khususnya migas, Bechtel telah menangani sekitar 1/3 proyek kilang LNG global, 275 proyek ekspansi dan modernisasi kilang minyak, 380 proyek chemical dan petrochemical yang tersebar di 160 negara di dunia.

0 Response to "PT Pertamina Akan Menggandeng Perusahaan Amerika Serikat"

close
disini bro
close
disini bro