Fenomena kekerasan dalam rumah tangga hampir
setiap hari terbit dan hadir dalam surat kabar, televisi, maupun radio.
Pemberitaaan ini membuat ketakutan dan membuat hati menjadi miris. Lalu
pertanyaannya kenapa hal ini bisa terjadi dengan begitu mudah? Apakah
ini disebabkan oleh perkembangan zaman yang sudah modern dan canggih
atau suatu peringatan kepada manusia bahwa ini adalah tanda-tanda akhir
zaman? Banyak faktor yang menjadikan kekerasan dalam rumah tangga, dan
ini harus Anda hindari agar hal tersebut tidak terjadi di keluarga Anda.
Berikut ini ada beberapa faktor.
1. Berbicara keras dan menyakitkan
Perilaku ini
sangat penting dan mutlak harus Anda hindari terhadap semua anggota
keluarga. Berbicara keras dan lantang akan membuat si pendengar sakit
hati lain halnya dengan berbicara yang sopan akan membuat lawan bicara
Anda menjadi simpatik. Dengan demikian akan terhindar dari
kesalahpahaman yang membuat percekcokan dalam keluarga Anda.
2. Tidak sabar
Faktor berikutnya adalah
ketidaksabaran, karena itu adalah tolak ukur dalam hal Anda melakukan
tindakan. Dalam kehidupan berkeluarga pasti tidak lepas dari kesalahan.
Jika mendapati dalam keluarga Anda berbuat suatu kesalahan jangan
sekali-sekali memvonisnya. Berikan kesempatan kepada yang bersangkutan
berbicara untuk menyampaikan argumennya. Kemudian berikan nasihat atau
petuah dengan nada yang santun dan bijak agar tidak mengulangi kesalahan
yang sama.
3. Sifat ego
Sifat egoisme hanya akan mendorong hati
Anda menjadi keras kemudian muncul perilaku arogan dan semena-mena
terhadap orang lain. Jauhkan sifat tersebut dari kehidupan Anda. Karena
jika sifat egoisme tersebut terus bersarang dan mengendap dalam hati
manusia lama kelamaan akan bermunculan jenis-jenis penyakit hati antara
lain sifat keras kepala sulit menerima nasihat orang lain, iri hati,
dendam, dan lain sebagainya. Jauhkan sifat-sifat seperti itu dari
kehidupan Anda.
4. Ekonomi
Salah satu hal terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga adalah faktor ekonomi yang kurang mapan, dalam artian
kehidupan rumah tangga tersebut ekonominya masih labil. Sehingga dengan
keadaan yang seperti itu akan timbul berbagai perselisihan dalam rumah
tangga Anda sehari-hari karena tuntutan dari pasangan atau dari anak
Anda tidak terpenuhi. Jadi sebelum Anda melaksanakan hidup berumah
tangga sebaiknya persiapkan kemampuan finansial Anda untuk bisa memenuhi
kebutuhan hidup yang layak.
5. Mencari kambing hitam
Ketika Anda mendapatkan
masalah yang besar di dalam pekerjaan yang membuat pikiran kacau, jangan
sekali-kali melampiaskan ke dalam rumah karena anggota keluarga tidak
tahu apa-apa. Selesaikan masalah dalam pekerjaan Anda dan jangan campur
aduk ke dalam keluarga. Alangkah baiknya jika Anda berdiskusi, mungkin
pasangan Anda mempunyai jalan keluar tentang masalah Anda.
6. Tidak ada budaya demokrasi dalam rumah tangga
Di
dalam keluarga, suami mempunyai tugas menjadi kepala keluarga namun
tidak semua hal yang dilakukan itu benar. Jika suami salah dalam
menyampaikan atau melakukan sesuatu, sebagai istri jangan ragu untuk
membenarkan. Begitu juga sebaliknya jika istri salah melakukan sesuatu,
kewajiban suami untuk mengarahkan ke jalan yang benar. Dengan ucapan
yang lemah lembut maka akan mudah diterima oleh pasangan dan tidak
sampai membuat sakit hati.
7. Kurang terbuka dalam keluarga
Kurang terbuka
adalah salah satu hal yang dapat membuat tidak harmonisnya kehidupan
berumah tangga. Jika Anda mempunyai masalah di luar, jangan dipikirkan
sendiri, itu akan membuat beban Anda menjadi semakin besar.
Berkomunikasi tentang masalah yang diterima kepada pasangan Anda dan
menemukan solusinya bersama-sama itu akan meringankan beban masalah
Anda.
8. Pergi keluar rumah tanpa alasan
Dalam kasus ini
banyak contoh dilakukan oleh anak-anak yang beranjak dewasa dan masih
labil. Sebagai orang tua, Anda harus lebih ketat dalam menjaga dan
mengawasi putra-putri Anda saat akan keluar rumah. Dengan memberikan
arahan-arahan tentang hal negatif dan positif di luar rumah, maka
putra-putri Anda akan berpikir dan menjauhi hal-hal negatif yang Anda
larang.
9. Berprasangka buruk
Berprasangka buruk terhadap
pasangan akan membuat rasa tidak nyaman dalam rumah tangga. Sifat ini
akan menjadikan rasa tidak percaya terhadap semua hal yang dilakukan
pasangan. Dengan berpikiran yang baik terhadap pasangan akan menumbuhkan
rasa saling percaya dalam kehidupan berumah tangga dan ini akan
menambah keharmonisan dalam keluarga.
0 Response to "Hal-Hal Mendasar Yang Memicu KDRT"
Posting Komentar