Mediaone.id - Pihak Kepolisian Nasional Skotlandia akhirnya mengizinkan busana hijab atau jilbab sebagai seragam resmi yang bisa dipakai oleh satuan Polisi Wanita (Polwan) Skotlandia.
Keputusan ini dinilai mengejutkan karena negara-negara di Eropa, khususnya Perancis, sempat dilanda isu pemakaian burkini di pantai.
Namun pemerintah Skotlandia berpikir lebih jauh. Langkah yang diambil oleh pihak Kepolisian Skotlandia dianggap bisa membuka peluang perempuan dari komunitas muslim untuk menjadikan polisi sebagai karirnya.
Hal ini berbanding terbalik dengan beberapa negara Eropa yang melarang hijab atau penutup wajah. Negara-negara seperti Swiss, Perancis, Belgia, Belanda, Italia, Spanyol, dan Turki, semuanya memiliki undang-undang yang melarang hijab dipakai di depan umum.
Undang-undang larangan memakai hijab itu dibuat menyusul maraknya aksi pemboman bunuh diri yang dilakukan teroris yang mengatasnamakan Islam. Selain itu, penutup wajah juga dianggap mengganggu proses identifikasi seseorang yang dicurigai mengancam keamanan.
Berawal Dari Perjuangan Komunitas Muslim
Disetujuinya hijab sebagai bagian dari seragam resmi kesatuan Polisi Skotlandia ini adalah hasil perjuangan komunitas Muslim di sana selama 15 tahun terakhir.
Sebelumnya, polisi wanita Muslim di Skotlandia juga diberi kebebasan untuk memakainya, namun hanya jika mendapat persetujuan dari atasan.
Dalam satu pernyataan, Kepolisian Skotlandia berharap langkah tersebut dapat mendorongperempuan dari komunitas Muslim dan komunitas lainnya untuk bergabung dalam unit kepolisian.
" Tujuannya agar kepolisian memiliki kekuatan dari setiap komunitas yang ada di Skotlandia," bunyi dalam pernyataan tersebut. Seperti dikutip dream.co.id
Pengumuman ini mendapat sambutan hangat dari Asosiasi Polisi Muslim Skotlandia (SPMA), sebuah kelompok yang fokus membangun hubungan yang baik antara komunitas Muslim dengan Kepolisian Skotlandia.
" Ini adalah langkah positif yang menuju ke arah yang benar. Pengumuman ini mencerminkan kekuatan kepolisian yang beragam yang berasal dari semua komunitas di Skotlandia," ujar Fahad Bashir, ketua SPMA.
0 Response to "Wao ! Hanya Di Negara Ini HIjab Telah Dijadikan Sebagai Seragam Resmi Polwan"
Posting Komentar